Pada purnama yang bulat
sempurna
Bolehkah kuterka
teruntuk siapa cahaya ia persembahkan
Pun pada jelaga yang
memerah
Kepadakukah ia tawarkan
luka yang berdarah ?
Jika saja laut cukup
tenang, `kan kuputar haluan ke masa silam
dimana aku selalu
menikmati bait rindu
dari kaku buku yang tak
semestinya berkutu
juga kitab-kitab yang
tak semestinya senyap.
Perahuku terlanjur
sudah lepas dari tambat
Sayang, aku mau pulang.
Duhai purnamaku yang
bulat penuh
Aku mau kembali kepadamu.
0 komentar:
Posting Komentar